Rabu, 13 Juni 2012

KITA TIDAK MAMPU HIDUP SENDIRI


Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang berarti manusia membutuhkan manusia lain dalam menjalankan kehidupannya. Tidak ada satu pun manusia yang tidak membutuhkan manusia lain. Salah satu Contoh, ketika makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi yakni Adam AS, masih membutuhkan manusia lain sebagai pendamping untuk menemaninya hidup di Surga. Padahal di dalam surga berbagai kenikmatan yang tidak dapat dinalar dan dirasakan di dunia telah diterima oleh Adam AS. Kemudian, sesuai dengan permintaan Adam AS. Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam AS sebagai pendamping hidup dalam suka dan duka dan merawat serta memelihara cinta kasih mereka dengan melahirkan keturunan-keturunan sebagai penerus  generasi –generasi selanjutnya.
            Dari hal tersebut di atas, maka keinginan untuk tidak hidup sendiri atau ketika manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya, adalah fitrah manusia yang sudah ada sejak zaman ajali .
            Masih belum percaya ? Dalam contoh kasus sehari-hari, seperti halnya seorang ibu yang ingin membuat sambal. Banyak orang yang mengatakan bahwa membuat sambal adalah perkara yang mudah. Namun apabila kita lihat satu per satu mata rantai mekanismenya, sorang ibu tidak mampu membuat sambal seorang diri.
            Untuk membuat sambal diperlukan bahan-bahan seperti garam, bawang merah, cabai, tomat dan lain-lain serta dibutuhkan pula bermacam-macam peralatan seperti pisau, alat untuk menghaluskan bumbu, dan sebagainya. Dari semua bahan dan peralatan tersebut tidak mungkin seorang ibu dapat mememnuhinya seorang diri. Ia membutuhkan jasa petani, pedagang dan orang lain yang terlibat hingga jadilah sambal sesuai yang diinginkannya. Masih belum percaya juga ? coba anda ingat sejak anda bangun tidur hingga tidur kembali, apakah anda melakukan interaksi dengan manusia lain. Jika ya itu tandanya anda tidak mampu hidup sendiri.
            Dari uraian dan contoh tersebut maka kita sadar bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Masih ada tetangga, teman, sahabat dan keluarga yang setiap saat selalu hadir disisi kita. Menemani kita saat kesepian, melindungi kita dari bahaya dan ancaman, menolong kita dari musibah yang menimpa diri kita, maka dengan siapa lagi kita hidup di dunia ini jika bukan dengan sesama manusia yang saling bantu membantu dalam menjalanai fitrahnya hidup di dunia ini.



 Kata Bijak
Ø  Tidak ada masalah-masalah yang tidak dapat kita selesaikan bersama, dan amatlah sedikit yang dapat kita selesaikan sendiri. (L. B. Johnson)
Ø  Adalah sebuah langkah besar dalam pengembangan anda saat anda menjalani bahwa orang lain dapat menolong anda melakukan pekerjaan lebih baik daripada yang dapat anda kerjakan sendiri. (Andrew Carniege)
Ø  Kita harus tetap bersatu. Kalau tidak kita akan terpisah-pisah. (Benjamin Franklin)
Ø  Telah lama saya sangat yakin bahwa pada dasarnya, majikan dan karyawan adalah mitra, bukan musuh. Kepentingan mereka sama, tidak berlawanan yang dalam jangka panjang, kesuksesan yang satu tergantung pada kesuksesan yang lain. (John D. Rockfeler)
Ø  Lebih baik memliki seseorang yang bekerja bersama anda, daripada tiga orang yang bekerja untuk anda.
Ø  Kemitraan adalah persahabatan + kepemimpinan + kepercayaan + kecapakapan kerja.
Ø  Sambungkanlah persahabatan pada orang yang memusuhimu.
Ø  Barangsiapa yang mengetahui atau menyelidiki cela saudaranya (saudara se-agama) maka Allah akan mengikuti terus akan cela orang itu. (Muhammad SAW)
Ø  Sebaiknya kita selalu memelihara hubungan sepintas lalu dengan orang-orang seperti sejak dulu, baik kita menganggap mereka menarik maupun tidak. Begitu cepatnya kita bisa lupa pada hal-hal yang kita sangka tidak akan pernah kita lupa. (Joan Didion)
Ø  Persahabatan sejati tidak akan membeku pada saat musim dingin.
Ø  Orang-orang yang kaya ialah orang yang memiliki kawan sejati.
Ø  Barangsiapa yang mencari teman yang tidak memiliki cela, maka ia tetap tidak akan memiliki teman.
Ø  Barangsiapa yang menasehatimu maka ia lebih mencintaimu.
Ø  Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khatab)
Ø  Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan menjadikan kegian mandeg atau tidak berjalan. (Bediuzzaman Said Nursi)
Ø  Kebesaran suatu persahabatan bukan terletak pada sambutan tangan terbuka atau senyuman kesukacitaan persahabatan, melainkan inspirasi jiwa yang dirasakan saat dia menemukan orang yang ia percaya dan mempercayainya.
Ø  Belajarlah hidup bersama orang lain. Belajarlah menghargai keyakinan orang lain. Belajarlah menyelesaikan konflik  tanpa ada pihak yang merasa dikalahkan.
Ø  Sangat logis kalau kita harus mengisinya dengan kegembiraan, persahabatan, optimisme dan bukan kerusakan, permusuhan dan pesimisme.
***Al-Bantany112

Tidak ada komentar: